Rabu, 04 Desember 2013

Ancaman Bagi Yang Lalai Dari Birrul Walidain





Dicatat oleh Imam Ahmad dalam Musnad-nya (4/344)

,حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ ، حَدَّثَنَا شُعْبَةُ ، قَالَ : سَمِعْتُ قَتَادَةَ يُحَدِّثُ ، عَنْ زُرَارَةَ بْنِ أَوْفَى ، عَنْ أُبَيِّ بْنِ مَالِكٍ ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ : ” مَنْ أَدْرَكَ وَالِدَيْهِ أَوْ أَحَدَهُمَا ، ثُمَّ دَخَلَ النَّارَ مِنْ بَعْدِ ذَلِكَ ، فَأَبْعَدَهُ اللَّهُ وَأَسْحَقَهُ

“Muhammad bin Ja’far menuturkan kepadaku, Syu’bah menuturkan kepadaku, ia berkata, Qatadah menyampaikan hadits dari Zurarah bin Aufa, dari Abu Ibni Malik dari Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bahwa beliau bersabda:“Barangsiapa yang mendapati kedua orang tuanya masih hidup atau salah satunya, lalu setelah itu ternyata ia masuk neraka, maka Allah akan masukan ia lebih dalam lagi ke dalam neraka”

Derajat hadits

Sanad hadits ini shahih, semua perawinya tsiqah. Dan semuanya merupakan perawi Shahihain kecuali Abu Ibni Malik, namun beliau adalah seorang shahabat Nabi, dan sahabat Nabi itu semuanya adil. Abu Hatim Ar Razi berkata tentang beliau: “lahu shahbah“. Syaikh Al Albani mengatakan: “ia seorang sahabat Nabi, termasuk penduduk Bashrah”. Para ulama memang memperselisihkan nama beliau, dalam sebagian riwayat disebut namanya Abu Ibni Malik, dalam sebagian riwayat lain disebut namanya Malik, atau Ibnu Malik atau Abu Malik (diringkas dari Silsilah Ahadits Shahihah, 2/42-43).

Faidah Hadits

Birrul walidain atau berbakti kepada orang tua hukumnya wajib. Karena jika ditinggalkan Allah mengancam pelakunya dengan ancaman yang keras, yaitu dimasukan ke neraka yang lebih dalam lagi. Selain itu banyak sekali dalil yang memerintahkan untuk birrul walidain, Allah Ta’ala berfirman

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya” (QS. Al Isra: 23).
Oleh karena itu bagi seorang muslim, berbuat baik dan berbakti kepada orang tua bukan sekedar memenuhi tuntunan norma susila dan norma kesopanan, namun juga memenuhi norma agama, atau dengan kata lain dalam rangka menaati perintah Allah Ta’ala dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallamHadits di atas, semakna dengan hadits riwayat Muslim, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

رغمَ أنفُ ، ثم رغم أنفُ ، ثم رغم أنفُ قيل : من ؟ يا رسولَ اللهِ ! قال : من أدرك أبويه عند الكبرِ ، أحدَّهما أو كليهما فلم يَدْخلِ الجنةَ

“Kehinaan, kehinaan, kehinaan“. Para sahabat bertanya: “siapa wahai Rasulullah?”. Nabi menjawab: “Orang yang mendapati kedua orang tuanya masih hidup ketika mereka sudah tua, baik salah satuya atau keduanya, namun orang tadi tidak masuk surga” (HR. Muslim 2551)An Nawawi menjelaskan hadits Muslim ini: “Para ahli bahasa mengatakan bahwa raghima anfun maknanya kehinaan dan kenistaan, kemurkaan baginya dan ia pantas dipermalukan, yaitu dengan huruf ghain di fathah atau di-kasrah, huruf ra di-dhammahatau di-fathah atau di-kasrah. Kata ini makna aslinya: ‘dilempar hidungnya dengan righam’. Righam adalah pasir yang bercampur dengan kerikil. Sebagian ahli bahasa juga mengatakan bahwa ar ragham adalah segala sesuatu yang mengganggu jika mengenai hidung. Dalam hadits ini adalah anjuran untuk birrul walidain(berbakti kepada orang tua), dan penjelasan tentang betapa besar pahalanya. Artinya, berbakti kepada kedua orang tua ketika mereka sudah tua, dalam bentuk khidmah (bantuan fisik), atau nafkah, atau dalam bentuk lain, merupakan sebab untuk masuk surga. Barangsiapa yang lalai terhadap hal ini maka ia melewatkan kesempatan masuk surga dan ia juga mendapat kehinaan di sisi Allah” (Syarh Shahih Muslim, 1/85).Hadits ini juga menunjukkan bahwa berbakti kepada orang tua adalah ladang pahala yang besar dan pintu masuk surga. Bahkan ada pintu di surga bagi orang-orang yang berbakti kepada orang tua. Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

الوالِدُ أوسطُ أبوابِ الجنَّةِ، فإنَّ شئتَ فأضِع ذلك البابَ أو احفَظْه

“Kedua orang tua itu adalah pintu surga yang paling tengah. Jika kalian mau memasukinya maka jagalah orang tua kalian. Jika kalian enggan memasukinya, silakan sia-siakan orang tua kalian” (HR. Tirmidzi, ia berkata: “hadits ini shahih”).
Bentuk durhaka kepada orang tua itu tidak mesti berupa perbuatan jahat, kasar atau kejam kepada orang tua, namun menyia-nyiakan mereka dan tidak berbakti kepada mereka juga merupakan bentuk durhaka kepada orang tua.Bisa mendapati kedua orang tua kita dalam keadaan hidup sampai mereka tua adalah sebuah kenikmatan besar.

Minggu, 01 Desember 2013

PERAWI HADITS TERBANYAK


PERAWI HADITS TERBANYAK :

Di antara para sahabat rasulullah, tercatat ada tujuh sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadits

Berikut uraian singkat mengenai ketujuh sahabat tersebut :

1. Abu Hurairah (5374 hadits)

Kecintaannya kepada Rasulullah sangat luar biasa. Sejak memeluk Islam ia hampir selalu mengikuti ke manapun rasulullah pergi.

Abu Hurairah bukan tipe penulis,Namun Abu Hurairah memiliki ingatan yang sangat kuat

Tak heran bila Abu Hurairah tercatat sebagai sahabat Rasulullah yang paling banyak meriwayatkan hadits

Hal tersebut tak lepas dari doa rasulullah kepada Abu Hurairah. Suatu hari rasulullah mendoakan Abu Hurairah agar memiliki hafalan yang kuat. Menurut Abu Hurairah, sejak itu ia tak pernah lupa sesuatupun yang ia dengarkan dari rasulullah

2. Abdullah bin Umar (2630 hadits)

abdullah bin umar/ibnu umar adalah putra dari Umar bin Khattab,Sosoknya terkenal sebagai pemuda cerdas lagi rajin ibadah dan juga sangat setia mengikuti Rasulullah kemanapun rasulullah pergi

beliau sangat berhati-hati dalam meriwayatkan hadits. Ia tak mau meriwayatkan suatu hadits, kecuali yang benar-benar ia ingat huruf demi hurufnya.

3. Anas bin Malik (2286 hadits)

kedekatan Anas dengan rasulullah sebagai sahabat sekaligus pembantu di rumah menjadikan ia sangat akrab dan tahu segala perilaku rasulullah dalam keseharian. Terlebih suatu hari Rasulullah mendoakan khusus buat Anas agar diperbanyak umur dan keturunannya. Serta keberkahan sepanjang hayatnya. rasulullah bersabda, “Ya Allah, perbanyaklah harta dan anaknya serta berkahilah apa yang Engkau berikan padanya.” Tak heran Anas menjadi perawi terbanyak ketiga dalam meriwayatkan hadits

Berkat doa di atas, Anas menjadi seorang hartawan dari suku Anshar. Ia juga mempunyai keturunan yang sangat banyak hingga melebihi 100 orang dengan usia yang mencapai 1 abad lebih

4. Aisyah (2210 hadits)

Sebagai istri rasulullah, Aisyah memiliki sejumlah keutamaan dalam dirinya. Tak hanya cerdas, sosoknya juga terkenal kuat menghafal. Dalam usia yang sangat muda, Aisyah mampu menguasai berbagai disiplin ilmu keislaman. Mulai dari ilmu tafsir, hadits, fiqh, faraidh (ilmu warisan), syair, hingga ilmu kedokteran sekalipun

5. Abdullah bin Abbas (1660 hadits)

Sejak kecil abdullah bin abbas/Ibnu Abbas sudah menunjukkan kecerdasan dan semangatnya dalam menuntut ilmu. Olehnya, Rasulullah pernah mendekap Ibnu Abbas lalu mendoakannya, “Ya Allah, faqihkanlah ia perkara agama-Mu, dan ajarilah ia tafsir kitabmu

Pada usia tujuh tahun Abdullah telah menempel pada Rasulullah bagaikan alis dengan mata. Ia juga biasa dibonceng oleh Rasulullah ketika berpergian, laksana orang dengan bayangannya

6. Jabir bin Abdullah (1540 hadits)

Setiap orang yang berjumpa dengannya, banyak menimba ilmu darinya. Di Masjid Nabi di Madinah, ia memiliki ‘halaqah’, tempat orang-orang menuntut ilmu dan bertakwa

7. Abu Sa’id Al-Khudri (1170 hadits)

Abu Sa’id meriwayatkan 1.170 hadits, termasuk 59 hadits yang diriwayatkan oleh al-Bukhari

Manfaat Apel Hijau


Manfaat buah apel hijau antara lain:           
Menyehatkan saluran pencernaan. Sama seperti buah lainnya, apel hijau terdiri atas serat alamiah atau fiber yang sangat baik dalam melancarkan pencernaan. Selain itu, ekstrak buah apel telah terbukti mencegah terjadinya kanker pada wilayah usus. Karenanya, konsumsi apel hijau adalah pilihan yang tepat.
Apel hijau merupakan sahabat diet yang baik. Dengan mengkonsumsi apel hijau, Anda bisa merasa kenyang lebih lama. Hal ini dikarenakan kandungan gula sederhana di dalam apel hijau lambat didistribusikan sehingga anda akan merasa kenyang lebih lama.
Menyehatkan kulit. Apel hijau dikenal memiliki kandungan vitamin yang tinggi. Oleh karena itu, konsumsi apel hijau dengan teratur akan membuat kulit wajah serta tubuh Anda jauh lebih bersih dan segar.
Apel hijau kaya akan anti-oksigen sehingga bisa melindungi kesehatan organ dalam tubuh Anda serta menghindarkan Anda dari gejala penuaan dini.
Manfaat apel hijau lainnya adalah untuk menangkal virus di dalam tubuh.
Mengusir radang sendi, asma juga mencegah kerusakan pada gigi dan gusi.
Konsumsi satu apel per hari kabarnya bisa menjauhkan Anda dari tangan dokter. Hal ini bukan isapan jempol semata sebab dengan mengkonsumsi apel hijau per harinya Anda akan menurunkan resiko terkena beberapa penyakit termasuk kanker payudara yang menjadi momok bagi wanita.
Manfaat apel hijau lainnya adalah untuk menetralkan jumlah kolesterol di dalam darah. Dengan mengkonsumsi apel sebanyak 2 dalam sehari, maka Anda mereduksi jumlah lemak jahat dalam tubuh Anda sebanyak 16%!
Manfaat buah apel hijau yang tidak diketahui banyak orang adalah kemampuannya dalam mencerdaskan otak. Kandungan senyawa bernama asetilkolin di dalam buah apel memang bisa menyehatkan otak sehingga daya kerjanya bisa berlipat ganda. Selain itu, jika dikonsumsi teratur, apel hijau akan menjauhkan Anda dari penyakit pikun pun alzaimer.
#Thibbun Nabawi#

Add Daa' wa Ad- Dawaa'


Jika hati seseorang kosong dari bisikan,maka datanglah syaitan untuk menempati kekosongan itu,hingga akhirnya ia berhasil menyibukkan hati dgn perkara yg sesuai dgn kondisi pemiliknya.Jika syaitan tdk dapat menyibukkan hati dgn bisikan-bisikan yang rendah,maka ia akan menyibukkannya dengan keputusasaan.Sesungguhnya seorang hamba tdk akan mendapatkan keberuntungan dan kebaikan selain dgn menguasai hatinya,yaitu kehendak untuk mengetahui maksud Allah yg berupa agama dan perintah yg dicintai serta diridhai-Nya.Kepeduliannya untuk mengetahui hal ini secara detail,melaksanakannya,sekaligus menerapkannya dikalangan para makhluk dipalingkan.Syaitan telah menyesatkan mereka dari perkara tersebut.Syaitan menyeru hati agar meninggalkan perkara ini melalui pintu zuhud terhadap keinginan-keinginan duniawi berikut sebab-sebabnya.

Syaitan membuat mereka menyangka bhwa kesempurnaan mereka terletak pada kekosongan dan pengasingan diri.Sungguh,pendapat ini jauh sekali dr kebenaran.Kesempurnaan yg sebenarnya adalah penuhnya hati dgn ajakan dan keinginan untk mendapatkan keridhaan Allah,dgn berbuat baik kepada manusia,berikut memikirkan sarana-sarana  untuk merealisasikannya.Manusia yang paling sempurna adalah yang paling bnyk pikiran dan kehendaknya di dlm perkara ini,sebagaimana manusia yang paling kurang adalah yang paling banyak pikiran dan kehendaknya dalam merealisasikan kepentingan diri dan hawa nafsunya,dimanapun berada.


Wallahul musta'an.